Cara Menanam Anggrek dengan Media Arang Bagi Pemula. Dijamin Mudah!

Tanaman anggrek merupakan salah satu tanaman hias terfavorit yang memiliki pesona yang sangat indah, baik untuk tanaman hias indoor maupun outdoor. Cara menanam anggrek pun hampir sama dengan tanaman hias jenis lain. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang dapat mendukung anggrek agar dapat hidup berbunga dengan baik.

bunga anggrek

Faktor pendukung sebelum menanam Anggrek seperti dibawah ini.

1.      Pemilihan Bibit

Pimilihan bibit tanaman ini didapatkan dari induk yang sehat dan produktif. Semakin baik indukan, maka semakin baik pula anakan bunga yang dihasilkan.

2.      Faktor Lingkungan

Faktor ini menjadi faktor yang paling berpengaruh bagi pertumbuhan tanaman anggrek. Faktor lingkungan dapat berupa intensitas cahaya, suhu, dan kelembapan.

3.      Pemeliharaan Anggrek

Kegiatan ini harus rutin dilakukan guna menjaga pertumbuhan tanaman anggrek Anda sesuai dengan yang diharapkan yang meliputi penyiraman, pemberian pupuk, dan pengendalian hama penyakit.

Media tanam yang biasa digunakan antara lain sabut kelapa, akar pakis, dan juga arang. Dari ketiga media tersebut, yang paling mudah dan murah untuk didapatkan adalah menggunakan arang kayu.

Adapun cara untuk menanam tanaman anggrek menggunakan media arang dapat dilakukan dengan cara-cara berikut.

cara menanam anggrek dengan media tanam arang

1.      Menyiapkan Bibit Anggrek

Sebelum memilih bibit, tentukan terlebih dahulu jenis anggrek apa yang akan anda tanam. Direkomendasikan bagi anda untuk menggunakan jenis anggrek bulan atau dendrobium, karena jenis anggrek tersebut lebih murah harganya dan juga tingkat keberhasilannya juga tinggi. Adapun kriterianya adalah sebagai berikut :

          Bibit harus dalam kondisi baik, tidak terpapar hama maupun penyakit

          Ciri bibit yang baik ditunjukkan dengan warnanyanya yang cerah

          Ukuran daun lebar dan panjang

          Pilihlah tanaman yang akarnya tidak keluar dari dalam pot guna menghindari resiko kebusukan pada akarnya.

          Belilah bibit pada tempat yang terpercaya

2.      Siapkan Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan untuk mulai menanam anggrek antara lain :

          Pot dengan bahan tanah liat

          Arang kayu dan pecahan batu bata

          Pupuk growmore dengan kandungan nitrogen yang tinggi

          Handsprayer

          Rumah jaring

          Insektisida dan fungisida

          Bibit anggrek

3.      Proses Penanaman atau Aklimatisasi

Aklimatisasi merupakan proses pemindah tanaman bibit anggrek ke dalam pot yang lebih besar agar pertumbuhannya lebih maksimal lagi. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut:

          Menyiapkan media tanam terlebih dahulu dengan mengisi pecahan batu bata yang telah disterilkan terlebih dahulu dengan cara direbus ke dalam pot.

          Isilah pot hingga 1/3 bagian. Fungsinya adalah sebagai pemberat agar tidak mudah rebah saat tanaman anggrek anda mulai tumbuh membesar.

          Rebus arang kayu terlebih dahulu sebelum dijadikan media tanam agar lebih steril.

          Masukkan 2/3 bagian pot dengan potongan arang kayu tersebut. Jika ukurannya lebih besar, potong-potong terlebih dahulu agar lebih mudah untuk dimasukkan ke dalam pot.

          Siapkan bibit anggrek yang sudah disiapkan, keluarkan bibit dari dalam kompot, lalu keluarkan secara hati-hati jangan sampai merusak tanaman.

          Rendam bibit dengan larutan fungisida sebanyak 2 gram selama 15-20 menit.

          Setelah itu, keringkan bibit agar dapat segera dilakukan penanaman.

          Waktu penanaman yang baik adalah pada saat sore hari agar tingkat kesuksesan lebih besar.

          Kemudian tanam bibit ke dalam pot dengan memastikan akar tertanam dengan sempurna ke dalam media dan posisi tanaman tegak lurus.

          Susun tanaman dengan rapi, biarkan selama 3-5 hari dengan tidak menyiram tanaman anggrek anda.

4.      Proses Penyiraman

Proses ini dilakukan setelah 5 hari anggrek ditanam ke dalam media pot. Adapun waktu penyiramannya adalah pada saat sore hari. Penyiraman juga dapat dilakukan dengan handsprayer pada media dan sesekali semprot juga pada bagian daun tanaman. Pada saat musim penghujan, sebaiknya kurangi frekuensi penyiraman agar anggrek anda tidak mudah busuk. Namun sebaliknya, pada musim kemarau frekuensi penyiraman harus sesering mungkin dilakukan.

5.      Pemupukan

Pemupukan pada tanaman anggrek dilakukan menggunakan pupuk cair. Gunakan pupuk daun yang mengandung nitrogen tinggi yang kemudian dilarutkan ke dalam air. Penyemprotan ini dilakukan langsung ke daun tanaman, tetapi apabila sudah dilakukan penyemprotan pupuk, maka tidak perlu memerlukan penyiraman dengan air lagi.

6.      Pengendalian Hama dan Penyakit

Pada umumnya, penyakit yang sering dialami oleh tanaman anggrek adalah penyakit busuk pada akar atau busuk pada daun. Biasanya penyakit ini akan menyerang saat musim penghujan tiba. Hal ini disebabkan oleh kondisi cuaca yang akan cenderung lembap dan kadar airnya yang tinggi. Namun, langkah pencegahan yang baik guna menghindari hama tersebut adalah menyemprotkan fungisida dan bakterisida untuk menghindari tanaman dari pertumbuhan jamur dan bakteri.

7.      Anggrek pun Siap untuk Berbunga

Butuh waktu satu tahun untuk bisa mendapatkan hasil tanaman anggrek yang berbunga. Bisanya pada tahap awal, tanaman akan menghasilkan bunga dengan jumlah sedikit. Setelah bunga mekar dengan sempurna, maka mereka akan gugur pada musim berikutnya sampai menghasilkan bunga kembali. Bahkan, anggrek dapat bertahan hingga lima tahun lamanya jika dirawat dengan baik dan benar.

Demikianlah cara menanam anggrek menggunakan media arang bagi pemula. Tentukan biaya yang anda miliki dengan kebutuhan tanaman anda. Selamat mencoba!