Khasiat Mengejutkan Daun Seledri Selain Sebagai Pelengkap Masakan

Halo sahabat tanam. Apa kabar? Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat dan baik.

Baik saya maupun anda tentu sudah tidak asing lagi dengan bahan pelegkap masakan yang satu ini, yaitu seledri. Seledri atau daun seledri sangan sering kali dijumpai dibanyak ragam bentuk masakan, entah masakan tradisional Indonesia hingga masakan mewah dunia. Daun hijau dengan rupa cantik ini tidak hanya digunakan sebagai bahan campuran semata, namun juga kerap dijadikan pemanis tampilan yang dapat menggugah selera makan anda.

Tapi tahukah anda terdapat fakta bahwa ternyata daun seledri atau yang bernama Ilmah Apium graveolens ini, menyimpan banyak khasiat dan manfaat yang sangat mengutungkan kesehatan tubuh kita. Wah menarik ya, ulasan kali ini sahabat tanaman.com akan mengulik khasiat mengejutkan yang selama ini bahkan mungkin tidak kita sadari. Apa saja sih? Yuk simak.

Seledri, daun hijau penambah cita rasa

Daun seledri umumnya diklasifikasikan sebagai tanaman sayuran atau tanaman bumbu. Di Indonesia sendiri daun seledri merupakan bahan masakan yang hampir setiap rumah memilikinya. Di beberapa negara Benua Asia lain seperti China, Jepang, Korea, Thailand hingga Filipina masyarakatnya menggunakan sebagian besar tangkai serta daun tanaman seledri sebagai bahan masakan dan makanan.

Namun penggunaan keseluruhan tanaman seledri mulai dari umbi, batang, daun dan buah, semua bagiannya tidak ada yang tidak dapat digunakan dari tanaman beraroma khas ini digunakan paling banyak oleh warga dan masyarakat peduduk wilayah Benua Eropa. Warga dengan mayoritas kulit terang ini amatlah sangat terbiasa dalam menggunakan berbagai bagian tanaman seledri untuk kemudian dijadikan bahan campuran, olahan hingga hiasan masakan mereka. Bahkan sebagian penduduk masyarakat Benua Eropa berujar “tidak ada seledri, tidak ada sup”. Hal tersebut tentu menjadi bukti begitu pentingnya bahan makanan daun hijau yang satu ini.

Karateristik tanaman seledri

Tanama seledri adalah tanaman tua yang telah dikenal di seluruh dunia sejak ratusan bahkan ribuaan tahun lalu. Diketahui bahwa dedaunan hijau ini digunakan oleh seluruh kalangan masyarakat sebagai tanaman sayur yang memiliki unsur pengobatan dibalik sifatnya sebagai penyedap masakan.

Tanaman seledri sendiri merupakan golongan tanaman lunak yang ukuran tingginya bahkan tidak dapat mencapai 1 meter.

Akar

seledri tumbuh dari akar tunggang berserabut yang membentuk umbi di kedalaman tanah menembus hingga 30 cm.

Batang

Batang seledri benar-benar tidak mengandung unsur kayu sama sekali. Batangnya berbentuk persegi, berdaging renyah dan bantet tanpa rambut-rambut halus, memiliki ruas-ruas yang tampak jelas namun rapuh. Cabangnya banyak, beralur panjang ke ujung tanaman dan berwarna hijau tua mengkilap.

Daun

Daunnya bejenis tunggal atau majemuk, biasa muncul dengan hitungan ganjil pada tangkai yang  pendek. Bentuk daun seledri sendiri sekilas dapat dimirip-miripkan dengan daun dari tanaman buah anggur, namun dengan ukuran yang lebih kecil dengan  ujung-ujung daun meruncing.  Berwarna hijau tua agak mengkilap. Pada beberapa wilayah tumbuhnya daun seledri ditemukan dengan ukuran yang lebih besar dari umumnya.

Bunga

Bunga seledri tumbuh pada kuncup diujung batang atau tangkai, merupakan bunga tunggal dengan kelopak yang agak tersembunyi. Meski jarang terlihat bunga seledri tampak manis dengan tampilan kelopaknya yang berwarna putih sedikit merah muda. Ukurannya yang mungil menambah kesan rapuh dan sangat rentan berguguran.

Buah

Buah seledri sendiri sama seperti bunganya, meski jarang terlihat bukan berarti tidak ada. Buah seledri yang memiliki ukuran sangat kecil kerap dianggap sebagai biji seledri. Buahnya memiliki sumber aromatik yang paling kuat dibandingkan bagian tanaman seledri yang lain.

Kandungan nutrisi dan senyawa kimia daun seledri

Meski dianggap sebagai tanaman sayuran, seledri atau daun Apium greveolens tidak menapik adanya kandungan nutrisi dan nilai gizi yang cukup tinggi, selain itu terdapat pula hal bermacam-macam senyawa kimia yang membantu terciptanya zat bermanfaat bagi kesehatan. Diantaranya adalah karbohidrat, lemak, protein, natrium, flavonoid, alkaloid, minyak atsiri yang mencapai 0.033%, saponin, kandungan tanin yang mencapai 1%, fitosterol, vitamin A, B, C, D, K, dan E, lipase, fosfor, kalium, nikotinamid, tiamin, asparagne, riboflavin, apigenin, zat besi, serat, air dan masih banyak lagi yang menjadikan tanaman hijau ini istimewa.

Daun seledri yang kaya nutrisi untuk kesehatan

Menilik kandungan nutrisi dan senyawa kimia dari tanaman daun seledri diatas tentu membuka pengetahuan kita bahwa daun atau bagian tanaman seledri yang lainnya tidak hanya berfngsi sebagai pelengkap dan bahan makanan. Tapi hal tersebut juga meyakinkan kita ternyata daun seledri sangatlah kaya akan nutrisi dan manfaat bagi kesehatan.

Sebut saja salah satu kandungannya adalah flavonoid, natrium, alkaloid, saponin, senyawa kimia tanain yang mencapai 1% adalah bentuk dari senyawa-senyawa berkhasiat yang berperan sebagai sumber anti-oksidan, anti-bakteri, anti-inflamasi, anti-nyeri, anti-peradangan, dan dalam pembahasan luas disebut-sebut sebagai zat anti-kanker. Sangat luar biasa bukan, tidak hanya sampai disitu. Sebagian besar ilmu pengobatan legendaris China bahkan menggunakan akar seledri dan biji seledri sebagai salah satu bahan obat-obatan herbalnya yang terbukti ampuh melawan berbagai macam penyakit persendian.

Sebagai rempah yang berkhasiat menjaga berat badan

Bagi sebagian besar kaum wanita, memiliki berat badan ideal adalah salah satu keinginan terbesar yang mugkin susah-susah gampang untuk diwujudkan. Pasalnya gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat kerap menjadi pengikat sulitnya mendapatkan bentuk dan berat tubuh ideal. Namun tahukah anda para wanita jepang dan korea sudah menggunakan tanaman seledri sebagai senjata untuk menjaga berat badan agar tetap terkontrol.

Sebagian wanita korea dan jepang (bahkan sekarang laki-laki juga berusaha keras untuk memperindah bentuk tubuhnya) menggunakan olahan daun seledri seperti jus dan bahan campuran salad sebagai konsumsi harian rutin. Hasilnya pun benar-benar menakjubkan, 8 dari 10 orang yang rutin meminum jus seledri merasakan kenyang lebih lama, saluran pencernaan yang baik, hingga dorongan untu memilki pola hidup sehat yang meningkat. Wah luar biasa ya.

Memberikan efek relaksasi dan antidepresan alami

Dampak menakjubkan selanjutnya yang diberikan oleh daun seledri apabila dikonsumsi secara rutin adalah meningkatnya efek relaksasi hingga berperan sebagai anti-depresan bagi masyarakat dengan mobilitas tinggi yang sangat rentan terpapar stres.

Siapa bilang daun seledri hanya sebagai pengharum masakan? Faktanya beberapa penelitian membuktikan senyawa minyak atsiri yang berkomposisi dengan beragam senyawa kimia lain menghasilkan dampak tidak terduga yaitu memberikan efek relaksasi bagi keadaan tubuh yang lelah setelah bekerja seharian.

Hal tersebut tentu sangatlah bermanfaat, mengingat rutinitas sehari-hari yang begitu memeras otak dan tenaga dapat membuat seseorang jadi memiliki tingkat emosional yang tinggi hingga kesulitan beristirahat.

Bagi anda yang sedang dalam situasi seperti disebutkan diatas, anda dapat mulai mengkonsumsi daun seledri sebagai menu penutup makan malam anda. Atau menggunakan minuman jus seledri yang dicampur madu untuk mendapatkan efek relaksasi dan anti-depresan dari alam. Selamat mencoba.