Menguak Rahasia Si Manis Buah Matoa Khas Papua

Buah matoa adalah hasil dari pohon tanaman matoa. Matoa atau yang bernama latin Pometia pinnata adalah tanaman berbuah yang berasal dari tanah papua yang khas. Pohonnya dapat tumbuh setinggi 20 meter dengan diameter batangnya mencapai 100 cm. Pohon matoa termasuk dalam kategori tanaman berpohon besar.

Hanya berbuah satu kali dalam setahun, buah ini sangat diidam-idamkan oleh penggemarnya.

Pohon matoa berbunga pada cuaca dengan sinar matahari penuh pada bulan Juni hingga Oktober, dan berbuah setelah dua hingga tiga bula kemudian pada musim penghujan. Daun matoa sendiri merupakan daun majemuk yang tumbuh bersusun terselang seling disetiap tangkainya.

Buah Matoa khas papua

Tanaman pohon ini dapat ditemukan dengan mudah pada seluruh wilayah kehutanan timur papua. Tumbuh dengan baik pada tanah dengan kelembapan yang minim. Pohon matoa dapat tumbuh di semuah daerah dataran rendah hingga ketinggian 1000mdpl. Dijawa matoa dikenal dengan sebutan Kayu Sapi. Di daerah Sumatera Utara dikenal dengan nama Pakam.

Terdapat dua jenis tanaman buah ini yang dikenal masyarakat luas yaitu Matoa Kelapa dan Matoa Papeda. Keduanya sama-sama menghasilkan buah yang enak rasanya namun tetap dengan perbedaannya masing-masing. Sebut saja buah matoa kelapa, jenis ini memiliki tekstur daging buah yang kenyal dan rasanya manis. Sedangkan buah matoa papeda lebih berair dan lembek, dengan aromanya yang wangi juga rasanya yang sanga manis. Hanya saja ukurannya lebih kecil jika dibandingkan dengan matoa jenis kelapa.

Rasa buah matoa sendiri pada dasarnya sudah terasa nikmat di lidah. Buah yang sudah masak akan terasa sangat manis atau manis legit tanpa perasa tambahan. Wangi harum, seperti perpaduan beberapa wangi buah Kelengkeng, Durian,  Rambutan dan Nangka.

Karena rasanya yang enak, beberapa warga mengolah mejadi beberapa makanan penutup yang menggugah selera. Seperti es, dan sebagai bahan campuran kolak.

Selain rasa buah yang nikmat, wanginya yang memikat, buah matoa masih menyimpan manfaat.

 

Buah Matoa Untuk Kesehatan Kulit

Manfaat Buah Matoa

Buah matoa memiliki kandungan vitamin C dan E yang sangat baik untuk menutrisi kulit. Jika anda menginginkan kulit yang sehat dan tanpa masalah, rajin-rajinlah mengkonsumsi buah ini untuk mendapatkan kebaikan dari vitamin C dan E. Bagi anda yang memiliki masalah dengan jerawat dan ingin menghilangkannya, buah matoa harus ada dalam daftar konsumsi  anda. Karena tidak hanya vitamin,  juga dibekali antioksidan yang terbukti dapat melawan bakteri penyebab jerawat.

Selain untuk menjaga kesehatan kulit dan menghilangkan jerawat, rutin dikonsumsi memberikan dampak pencegahan dari kerutan dan penuaan dini. Hal ini tentu akan menjadikan kulit anda senantiasa tampak awet muda dan terawat hanya dengan sering mengkonsumsi buah ini secara teratur.

 

Buah Matoa Sebagai Penenang

Buah matoa memiliki rasa manis legit yang unik. Anda tidak akan mau berhenti memakan buah ini jika berada di depan mata. Tapi tahukah anda bahwa rasa manis yang dimiliki buah ini berasal dari glukosa jenuh yang apabila anda memakannya secara berlebihan, anda akan merasa teler hingga sakit kepala.

Namun ada yang menarik dari rasa matoa yang unik. Bagi anda yang baru mengkonsumsi buah ini kurang dari 200 gram, anda akan mendapatkan efek relaksasi, rasa tenang dan nikmat dari buah khas daratan papua ini.

 

Sebagai Anti Kanker

Siapa yang menyangka jika si manis ini ternyata juga dapat dijadikan alternatif sebagai anti kanker. Antioksidan yang terdapat dalam buah matoa dapat mengikat sel perusak yang ada pada tubuh penderita kanker. Bukan rahasia lagi bahwa zat antioksidan adalah senyawa bioaktif yang sangat berperan untuk menunjang kesehatan.

Antioksidan bermanfaat untuk menangkal radikal bebas yang menjadi penggerak utama perusak kesehatan. antioksidan juga menjadi senjata bagi imun tubuh untuk melawan penyakit dan mencegah diri dari terinfeksi bekteri dan virus.

Luar biasa bukan ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa. Nikmat buahnya dan hebat manfaatnya dapat anda nikmati langsung pada buah matoa yang kecil bentuknya tak lebih dari segenggaman tangan anak-anak.