Serba-serbi Bunga Kamboja yang Identik dengan Kuburan

Tanaman bunga kamboja, salah satu jenis tanaman hias yang memiliki warna yang indah dengan kelopaknya yang besar dan halus, membuatnya banyak digemari oleh pencinta tanaman hias. Bunga ini merupakan bunga yang memiliki kekerabatan dengan marga Plumeria. Bentuk dari bunga ini sendri berupa pohon kecil yang berdaun tebal.  Mahkotanya berwarna putih hingga keunguan yang terdiri dari lima helai. Adapun kamboja yang memiliki mahkota berjumlah empat atau enam helai dianggap memiliki kekuatan gaib oleh masyarakat tertentu.

Meskipun bernama kamboja, akan tetapi bunga ini bukanlah tanaman asli negara Kamboja melainkan berasal dari Amerika Tengah yang ditemukan oleh seorang botanis Perancis yang bernama Charles Plumier, yang kemudian menjadi nama ilmiah dari bunga ini yaitu Plumeria. Bunga ini merupakan salah satu tanaman yang tahan dalam segala kondisi cuaca sehingga mampu tumbuh dengan subur di berbagai tempat yang bersuhu rendah maupun tinggi. Di beberapa wilayah, bunga ini disebut juga dengan nama The Rose of Desert atau mawar padang pasir karena kemampuannya yang juga dapat tumbuh di padang pasir.

Ciri-ciri Bunga Kamboja

Bunga yang banyak ditemukan di Amerika hingga Indonesia ini merupakan salah satu jenis tanaman hias yang banyak digemari oleh kalangan pencinta tanaman hias karena karakteristik kelopaknya yang besar dan halus serta warna yang indah. Selain itu, bunga kamboja juga terkenal sebagai tanaman yang berumur panjang karena kecenderungannya yang dapat menyimpan air pada berbagai bagian tubuhnya.

Bunga kamboja merupakan tanaman dikotil atau tanaman yang memiliki akar tunggang yang dapat merambat hingga kedalaman 2 meter di dalam tanah, selain itu percabangan dari dari bunga ini merupakan pertumbuhan sekunder. Batangnya dapat tumbuh dengan ketinggian mencapai 2-8 meter, apabila cabang pohonnya dipatahkan maka akan mengeluarkan getah berwarna putih yang bernama lateks. Getah inilah yang dapat membuat efek gatal pada kulit. Bentuk daun bunga kamboja adalah tunggal, berwarna hijau, berbentuk lonjong dengan ukuran 30-50 cm. Umumnya, daun-daun ini akan rontok pada saat musim dingin.

Jenis-jenis Bunga Kamboja

Adenium Boehmianum

Adenium Boehmianum

Jenis ini banyak tumbuh di bebatuan dengan waktu berbunga hanya 1-2 minggu saja, sehingga peminat dari jenis kamboja ini relatif sedikit dibanding jenis lainnya. Warnanya pun merah muda dengan semburat ungu di bagian petalnya.

Adenium Arabicum

Adenium Arabicum

Jenis kamboja ini merupakan yang paling rajin berbunga dan dengan ketahanan pohon yang kuat. Bunga ini termasuk tumbuhan yang langka di negara asalnya Semenanjung Arab dan Yaman.

Adenium Obesum

Adenium Obesum

Bunga kamboja jenis ini banyak ditemukan di wilayah Afrika Timur dan Selatan Arab dengan nama lain Desert Rose, batangnya lebar dan besar dan berwarna merah muda dengan warna putih pada bagian tengah kelopaknya. Bunga ini biasanya dikembangkan di daerah tropis.

Kamboja Multiforum

Kamboja Multiforum

Bunga ini banyak ditemukan di wilayah Afrika bagian Selatan. Bentuknya sangat cantik apabila dikembangkan di dalam pot, hal ini dikarenakan bonggol dari bunga ini tidak terlalu besar serta tahan pada berbagai jenis kondisi cuaca.

Adenium Swazicum

Adenium Swazicum

Daun dari bunga ini berwarna hijau tua dan muda, serta bentuk bunganya menyerupai bintang dengan bulu halus pada setiap helai daun bagian bawahnya. Bunga ini dapat dibudidayakan dalam pot berukuran kecil dengan cara dicangkok atau menyemai bijinya. Akan tetapi, bunga ini memiliki kelemahan, yaitu butuh waktu yang lama untuk berbunga.

 

Mitos

Sejak dulu, bunga kamboja selalu identik dengan kuburan. Hal ini dikarenakan biasanya kita selalu menyaksikan bunga ini menghiasi setiap kuburan di atasnya. Ada pula mitos yang beredar mengenai bunga ini, dalam mitos tersebut disebutkan bahwa bunga kamboja merupakan jelmaan seorang perempuan yang ditinggal oleh kekasihnya karena meninggal. Karena terlalu bersedih, sang perempuan dengan setia menungguinya di atas pusara sambil menangis. Hingga akhirnya perempuan tersebut meningga di atas makam kekasihnya, kemudian tumbuhlah sebuah pohon yang menggugurkan daunnya di atas pusara.

Mitos dan Fakta Bunga Kamboja di Jawa

Setiap harinya, pohon ini selalu menggugurkan bunganya di atas pusara-pusara di area pemakaman sehingga disebut sebagai bunga kesetiaan. Selain itu, ada juga anggapan bahwa kamboja merupakan pohon pemanggil dan penyejuk bagi arwah-arwah yag berada di sekitar area pemakaman tersebut terutama bagi makam yang berada persis di bawah pohon tersebut.

Terlepas dari semua itu, sebenarnya ada penjelasan ilmiah mengapa bunga kamboja selalu tumbuh pada area pemakaman. Cuaca serta iklim tropis di Indonesia sangat cocok bagi pertumbuhan bunga ini, belum lagi pohonnya dapat diperbanyak dengan cara stek. Jasad dalam kuburan akan membusuk dan membuat tanah tempat tumbuhnya bunga ini menjadi sangat subur mengingat bunga ini membutuhkan pemupukan dengan intensifitas yang baik sehingga siklus pohonnya sangat cocok dengan karakteristik tanah pada area pemakaman. Daun yang bergerombol dari bunga kamboja pun berguna bagi pengunjung karena dapat dimanfaatkan sebagai tempat berteduh.

 

Manfaat

Dibalik keindahannya, ternyata bunga kamboja memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan dan juga kecantikan yang didapatkan dari daun, getah, dan batangnya. Adapun manfaatnya antara lain sebagai berikut.

Sebagai obat sakit gigi.

Getah pohon kamboja mengandung antibiotik berupa alkaloid, tanin, truterpenoid, dan flavonoid yang berkhasiat meredakan sakit gigi dan gigi berlubang. Caranya dengan mengambil beberapa tets getah kamboja menggunakan kapas lalu oleskan pada gigi yang sakit. Oleskan sebanyak satu atau dua kali untuk hasil yang maksimal.

Mengobati kencing nanah.

Penyakit ini merupakan salah satu penyakit menular seksual. Penyakit ini dapat diredakan dengan menggunakan akar pada pohon kamboja. Caranya cuci bersih terlebih dahulu akar kamboja kemudian rebus menggunakan dua gelas air. Setelah direbus, diamkan hingga mendidih dan tersisa satu gelas. Minumlah air rebusan tersebut secara rutin minimal satu gelas setiap hari.

Mengempiskan bengkak.

Cara yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan bunga kamboja sebagai obat bagi anggota tubuh yang bengkak adalah dengan menggunakan kulit pohon kamboja. Caranya dengan menumbuk kulit batang tersebut hingga halus kemudian rebus hingga mendidih. Gunakan air rebusan untuk merendam atau mengompres tubuh bagian yang bengkak.

Air rebusan bunga kamboja juga dapat mengatasi berbagai jenis penyakit lain seperti rematik, patek (frambusia), menghilangkan tahi lalat, kutil, dan mata ikan.