Bekenalan Dengan Si Harum Carica, Buah Pepaya Gunung Yang Bergizi Tinggi.

Buah carica atau dalam bahasa nasionalnya disebut dengan Pepaya Gunung. Buah yang termasuk dalam keluarga besar Pepaya ini memiliki nama Latin Carica candamarcensis dan hanya dapat tumbuh dengan baik di wilayah berketinggian di atas 1500mdpl atau biasa disebut sebagai tanaman dataran tinggi.

buah carica

Buah carica berasal dari Amerika Selatan, lebih tepatnya daerah di ketinggian Gunung Andes. Tanaman yang memang mirip dengan pepaya pada umumnya ini, memiliki pohon jenis perdu berukuran kecil. Hanya saja tidak seperti pohon pepaya yang menghasilkan buah dengan bentuk menyerupai torpedo, buah carica lebih condong mirip ke arah belimbing namun dengan tiap lekuknya yang lebih tebal dan berdaging empat sampai lima buku.

Karakteristik

Batang pohonnya hanya dapat tumbuh tidak lebih dari 3 meter dan bukan merupakan tanaman berkayu. Memiliki tangkai keras yang tidak terlalu panjang seperti umumnya tanaman pepaya, dengan bunga jantan dan betina.

Pepaya gunung atau lebih dikenal sebagai pepaya Dieng ini terlahir dengan bentuk bulat berbelah-belah dengan ukuran 5-10cm dan diameternya hanya 3-5cm saja, meskipun ada pula yang memiliki ukuran yang sedikit lebih besar dari rata-rata. Tekstur daging buahnya tebal dan keras dengan rongga dalam terisi oleh biji buah yang sangat banyak. Carica yang masih muda akan berwarna hijau tua pekat seukuran genggaman tangan, sedangkan warna buahnya yang sudah masak akan berangsur-angsur menguning sedikit kemerahan. Bijinya berwarna hitam pekat dan bergerombol di satu tempat pada rongga tengah daging buah.

Kandungan buah carica

Seperti halnya buah pepaya, carica juga memiliki kandungan enzim papain yang dapat memecah struktur jaringan apabila direbus dengan daging. Hal ini sering kali digunakan masyarakat sebagai senjata untuk memasak daging agar lebih cepat empuk dan matang.

Selain itu kandugan kalsium, glukosa, vitamin, dan asam amino yang terdapat pada buah khas dataran tinggi Dieng ini memiliki peran penting bagi kesehatan tubuh manusia.

Pemanfaatan

Hebatnya lagi, pepaya dieng memiliki sifat anti korosif yang lebih dapat bertahan lama dibandigkan buah pepaya pada umumnya. Menjadikan buah dengan wangi harum ini lalu dijadikan bekal makanan pada masa-masa sulit seperti pada zaman perang dunia kedua.

Pepaya gunung kerap diolah untuk kemudian dijadikan jus, sirop, selai, manisan hingga bahan campuran masakan. Di daerah sekitaran Gunung Dieng sendiri, buah bergizi tinggi ini menjadi oleh-oleh khas wilayah tersebut yang tak boleh luput untuk dibawa pulang.

Bahkan diketahui pula bahwa buah berbentuk unik ini ternyata juga menyimpan manfaat bagi kesehatan.

Memperbaiki sistem pencernaan

Kandungan vitamin dan serat pada komoditas tradisional khas daerah Pegunungan Dieng ini mampu memperbaiki sistem pencenaan yang bermasalah. Warga sekitar biasa megkonsumsi buah ini pada pagi hari untu memperlancar saluran pencernaan.

Mencegah penuaan dini

Buah carica menyimpan sejumlah mineral yang berperan sebagai antioksidan sederhana. senyawa inilah yang kemudian dapat diserap dengan mudah oleh tubuh, lalu menimbulkan efek regenerasi sel lebih cepat. sehingga membuat siapa saja yang rutin mengkonsumsi buah ini tampak awet muda dan terhindar dari gejala penuaan dini.

Sebagai obat luka

Seperti yang diketahui, buah carica yang bersifat anti bakteri dan anti inflamasi sudah lama digunakan oleh para tentara Amerika untuk mengoati luka ringan akibat peperangan. Selain untuk dikonsumsi, mereka juga memanfaatkan buah ini sebagai obat untuk luka dan mengobati peradangan.

Buah carica sebagai bahan masakan

Di wilayah Wonosobo sendiri, hasil bumi ini tidak hanya dijadikan komoditas bernilai ekonomis. Namun juga dimanfaatkan untuk menambah citarasa masakan khas daerah tetrsebut.