TANAMAN AIR

Bernama ilmiah hidrofit atau tanaman air adalah tumbuh tumbuhan yang telah mampu beradaptasi untuk tumbuh dan hidup di wilayah berair. Masih belum banyak masyarakat yang mau menempatkan tanaman ini pada koleksi dan peliharaan tanaman mereka. Mungkin dikarenakan kurangnya informasi untuk menanam, merawat dan memilih tanaman air apa yan cocok untuk wilayah rumah dan kantor. Padahal tumbuhan air dapat menjadi alternatif dekoratif unik yang jarang ada. Bahkan ada beberapa manfaat langsung yang dapat kita rasakan dari tumbuhan air ini.

Penasaran apa saja? Berikut daftar tanaman air yang dapat dijadikan pilihan untuk mempercantik teritori lingkungan kamu.

1. Tanaman Air Teratai

Teratai adalah tanaman air dimana bunga dan daun tanaman ini berada pada permukaan air, sedangkan batang dan akarnya berada di bawah permukaan untuk menyerap nutrisi dari air. Kelopak bunganya melonjong agak membulat bertumpuk bersusun susun membentuk mangkok. Berbunga indah dengan perpaduan warna mahkota pink cerah dan benang sari putih kekuningan ada pula bunga teratai yang berwarna putih tergantung jenisnya. Dipilih sebagai hiasan untuk mempercantik kolam yang banyak diminati.

2. Tanaman Air Eceng Gondok

Tumbuh dengan baik di wilayah perairan dangkal, eceng gondok tanaman yang sering dianggap sebagai gulma ini ternyata bermanfaat sebagai penyaring polutan dari logam logam berat yang terkandung di perairan. Eceng gondok juga tumbuh pesat di rawa rawa, sungai, dan danau. Ditemukan pertama kali oleh ilmuan botani Jerman Carl Friedrich Philipp von Matius. Tumbuhan air ini hidup mengapung dengan koloninya. Karena pertumbuhan tanaman eceng gondok yang begitu cepat, tumbuhan air ini dapat menjadi pengrusak lingkungan air disekitarnya.

3. Tanaman Bambu Air

Tanaman ini bukan tanaman kelompok bambu bambuan. Melainkan termasuk dalam suku paku pakuan.  Bambu air merupakan tanaman hias yang dapat hidup pada lahan basah seperti rawa rawa dan pinggiran danau. Ada juga yang menanamnya menggunakan pasir basah. Menanam dan merawat tanaman bambu air tergolong mudah. Jika kamu menggunakan media air, pastikan pot yang kamu gunakan tidak berlubang. Masukkan kerikil kerikil sedang untuk membantu bambu air berdiri tegak. Potong ujung ujung bambu air yang berwarna kecoklatan. Bambu air juga dapat busuk jika ditanam di air. Bersihkan kotoran yang tampak dan rutinlah mengganti air pada pot.  Bentuknya unik seperti jarum jarum yang memanjang ke atas tanpa struktur daun. dengan warna hijaunya yang menyegarkan pandangan mata. Dijadikan sebagai pagar hidup atau sekat di dalam rumah semi outdoor. Memiliki bambu air di rumah pasti menyenangkan dan menjadikan rumahmu lebih artistik.

4. Tanaman Selada Air

Berbeda dari selada yang biasa kita konsumsi pada umumnya. Selada air adalah sayuran daun berbentuk  kecil kecil yang kaya manfaat. Mengandung enzim yang dapat mendetoksifikasi racun dan sel sel kanker, percayalah kamu akan merasakan banyak kebaikan bagi tubuh jika rutin mengkonsumsi selada air ini. Salah satu manfaatnya adalah kemampuan tanaman ini untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kandungan vitamin C nya berperan aktif sebagai antioksidan yang diperlukan tubuh untuk menagkal penyakit.

Tumbu di tempat teduh, lembab dan berair. Selada air mampu bertahan hidup pada cuaca dingin. Selada air juga membutuhkkan asupan air yang cukup agar berkembang dengan baik da tidak layu.

5. Tanaman Air Kala Lili

Si putih penarik hati, tanama air kala lili. Bunga cantik ini merupakan tanaman tahunan yang membutuhkan lahan lembab dan teduh untuk berkembang. Kala lili tumbuh dengan baik pada musim dingin bahkan dalam keadaan bersalju sekalipun. Meski di Indonesia tidak memiliki musim salju. Curah hujan yang tinggi dimusim basah menjadi waktu yang dinanti kala lili untuk berbunga.

6. Pohon Papyrus

Terdapat kisah pohon papyrus dalam sejarah Agama Islam. Disebutkan saat itu Rasulullah SAW terluka ketika Perang Uhud. Wajahnya terluka dan gigi serinya patah. Pada saat itu putri tercinta Rasulullah, Fatimah az Zahra membersikan lukanya dengan air. Namun darah yang mengalir tak kunjung berhenti malah semakin banyak. Fatimah lantas beranjak untuk mengambil dan membakar sepotong tikar menjadi abu yang kemudian melekatkannya pada luka Rasulullah SAW, maka terhentilah darahnya mengalir.

Diketahui pada zaman itu, masyarakat sekitar biasa membuat anyaman tikar dari tanaman papyrus. Papyrus digadang gadangkan sebagai tanaman suci mengingat banyaknya manfaat dari tanaman ini. Pada masa mesir kuno, tanaman papyrus juga digunakan sebagai bahan pembuat kertas, hingga pembuatan kapal dan rumah oleh bangsa mesir.

Papyrus sendiri tumbuh subur di daerah bergenang air di tengah kolam ataupun pinggiran sungai. Dikenal denggan sebutan ilalang air, papyrus masih memiliki kharismanya.

7. Melati Air

Bunganya berwarna putih kecil kecil, berkembang sepanjang tahun dan perawatannya yang mudah. Letakkan saja bibit tanaman melati air pada pinggiran kolam atau mangkuk taman lebar yang berisi air. Melati air akan tumbuh dan mempercantik tampilan halaman anda. Melati air menyukai tempat basah dan teduh. Tidak butuh waktu lama untuk melihat tanaman yang satu ini berbunga dari kuncupnya. Melati air termasuk tanaman yang rajin berbunga. Namun yang perlu diingat ketika melati air sudah mulai subur, anda tidak dapat memecahnya sembarangan. Karena melati air termasuk tanaman yang mudah stres dan sakit. Salah salah pembongkaran dengan tujuan ingin memperbanyak, tanaman melati air anda malah mati nantinya.

8. Tanaman Kapu Kapu (kiambang)

Kapu kapu dikenal juga dengan Kiambang. Kapu kapu hidup mengambang diatas air seperti ecang gondok dan teratai. Tanaman ini tidak memiliki truktur batang. Daunnya melebar dan beranak banyak. Akar dari tanaman ini menyerap makanan langsung pada air. Tanaman kapu kapu memilii kemampuan mengikat partikel partikel logam berat yang mencemari wilayah perairan disekitar tempat hidupnya seperti eceng gondong. Bentuk daun kapu kapu yang kecil kecil melebar per kelopaknya, membuatnya bajak dijadikan sebagai peneduh dan tempat ikan ikan bertelur untuk pengembang aquascape.