Cara Merawat Sukulen dan Menjaganya Tetap Hidup
Sukulen adalah kelompok besar tanaman hias yang memiliki daun berdaging tebal. Sebagian besar jenis sukulen beradaptasi dengan baik di lingkungan dalam ruangan dan tumbuh dengan baik di bawah sinar matahari yang cerah. Ditempatkan di ambang jendela yang cerah, tanaman sukulen dapat tumbuh selama bertahun-tahun hanya dengan sedikit perawatan. Sukulen juga tumbuh subur di luar ruangan di mana beberapa spesies dapat bertahan hidup pada suhu dingin serendah 4 °C atau setinggi 32 °C.
Cara merawat sukulen: Tempatkan sukulen di tempat yang mendapatkan cahaya sebanyak mungkin. Siram menyeluruh saat media tanamnya mengering dengan baik. Tanaman sukulen tumbuh subur pada suhu antara 18 °C sampai 27 °C. Anda bisa memberi sedikit pupuk cair sebulan sekali.
Ada ratusan spesies tumbuhan yang termasuk dalam kelas sukulen. Variasi spesies sukulen yang sangat beragam membuat kita sulit untuk menggambarkan semuanya. Beberapa varietas bisa setinggi kaktus raksasa yang tumbuh antara 3 – 16 meter. Banyak jenis sukulen dalam ruangan adalah tanaman berukuran kecil hingga sedang dengan daun berdaging dan berduri. Satu hal yang familiar dengan semua jenis sukulen – mereka menyukai matahari dan membutuhkan sedikit penyiraman.
Tanaman tahan kekeringan ini menghasilkan bunga. Bahkan tumbuh di dalam ruangan, spesies kaktus dan tanaman sukulen mekar dengan bunga mungil di ujung batang yang panjang. Jenis sukulen berbunga antara lain lidah buaya, echeveria, jade plant, dan beberapa spesies hoya. Namun kebanyakan orang menanam sukulen di dalam ruangan karena daunnya yang berdaging dan perawatannya yang mudah.
Daftar Isi
Apakah Sukulen Membutuhkan Matahari?
Sukulen membutuhkan sekitar enam jam sinar matahari tidak langsung yang cerah setiap hari untuk berkembang. Meskipun beberapa spesies sukulen dapat mengatasi beberapa jam sinar matahari langsung, sebagian besar membutuhkan cahaya yang terfilter. Tempat terbaik untuk menanam sukulen adalah di ambang jendela atau di area kantor yang paling terang.
Beberapa spesies sukulen dapat tumbuh dengan sinar matahari rendah karena beradaptasi dengan banyak kondisi dalam ruangan. Tapi ingat, saat merawat sukulen banyak cahaya lebih baik daripada panas atau air.
Pada artikel ini, Anda akan belajar tentang cara perawatan terbaik untuk menanam sukulen di rumah dan di taman Anda. Temukan jawaban atas pertanyaan Anda tentang merawat tanaman sukulen dalam ruangan di akhir panduan perawatan.
Cara Merawat Tanaman Sukulen
Karena sukulen sangat mudah dirawat, mereka adalah tanaman populer untuk taman sukulen atau terarium terbuka. Bahkan dengan penyiraman sesekali, sukulen dapat bertahan tumbuh di titik terang di tanah berpasir. Namun agar tanaman berdaun berdaging ini tumbuh subur, sangat penting untuk mengikuti beberapa trik dan tips dalam merawat sukulen.
Cara Menyirami Tanaman Hias Sukulen
Siram sukulen setelah media tanahnya mengering. Sukulen membutuhkan penyiraman secara teratur agar mereka tetap hidup. Setiap kali Anda menyiram tanaman ini, siram tanah secara menyeluruh sampai air keluar dari lubang drainase. Kemudian tunggu selama diperlukan sampai tanah kembali mengering sebelum diguyur lagi di lain hari.
Untuk mengetahui kapan saatnya menyiram sukulen Anda, tusukkan jari Anda ke tanah – tanah akan terasa kering. Pastikan tanah di lubang drainase juga kering. Ingatlah bahwa metode rendam dan kering adalah cara terbaik untuk menyirami sukulen dan kaktus.
Beberapa faktor memengaruhi seberapa sering Anda perlu menyiram sukulen dalam ruangan. Berikut beberapa hal yang perlu diingat terkait frekuensi penyiraman:
– Ukuran pot – Pot yang lebih besar menahan kelembapan lebih lama daripada pot yang lebih kecil. Jadi, selalu tanam sukulen dalam ukuran wadah yang sesuai agar mereka tetap hidup.
– Jenis pot – Pot tanah liat dan terakota yang tidak dilapisi glasir memungkinkan kelembapan tanah menguap lebih cepat daripada dari plastik atau keramik.
– Tanah pot – Tanah ringan dan aerasi mengalir lebih cepat dan lebih cepat kering daripada tanah yang lebih padat dengan lebih sedikit bahan anorganik.
– Iklim – Anda perlu menyirami kaktus dan sukulen lebih sering di iklim panas dan kering daripada selama iklim dingin.
– Spesies sukulen – Spesies sukulen yang berbeda memiliki kebutuhan penyiraman yang berbeda pula. Misalnya, sukulen gurun lebih tahan terhadap kekeringan daripada varietas sukulen lainnya.
Tanah Terbaik untuk Menumbuhkan Sukulen di Dalam Ruangan
Tanaman sukulen harus tumbuh di tanah berpasir yang cepat kering tanpa kelembapan berlebihan. Campuran media yang ideal untuk sukulen adalah satu bagian bahan organik dan satu bagian perlite, pasir Malang, atau batu apung. Kombinasi lain yang cocok adalah substrat kaktus, yang terdiri atas serpihan granit, kulit kayu, atau kerikil kecil.
Media pot yang sempurna untuk sukulen harus menahan kelembapan yang cukup untuk melembabkan akar. Tapi sebaiknya tidak terlalu lembab sehingga membuat tanaman berisiko busuk akar atau terkena jamur. Kantong udara yang dibuat oleh bahan anorganik juga membantu oksigen yang cukup untuk bersirkulasi di dalam tanah dan menjaga agar sukulen Anda tetap hidup.
Tentu saja, campuran metan yang ideal untuk sukulen perlu ditaruh dalam pot yang sesuai. Tanaman sukulen biasanya tumbuh lebih baik di dalam pot terakota karena memungkinkan lebih banyak kelembapan untuk menguap. Namun jenis wadah apa pun yang Anda gunakan – plastik atau terakota – harus memiliki lubang drainase di dasarnya.
Suhu dalam Ruangan untuk Tanaman Sukulen
Sukulen tumbuh subur dalam suhu kamar rata-rata antara 18 °C sampai 27 °C. Selama terlindung dari panas yang hebat atau fluktuasi suhu yang tiba-tiba, Anda tidak perlu mengkhawatirkan suhu di dalam ruangan. Beberapa spesies sukulen dapat tumbuh pada suhu antara 10 °C – 12 °C.
Sebagian besar jenis sukulen mendapat manfaat dari suhu yang sangat dingin. Ingatlah bahwa di gurun – tempat banyak sukulen tumbuh di luar ruangan – suhu malam harinya bisa turun hingga sekitar -18 °C. Jadi sukulen cocok untuk tumbuh di taman kering outdoor yang cerah.
Menjaga beberapa jenis sukulen tetap hidup di suhu dalam ruangan yang lebih dingin bisa jadi rumit. Suhu dingin dan kelembapan tinggi dapat membuat tanaman berisiko membusuk.
Kelembaban untuk Sukulen dalam Ruangan
Tanaman sukulen tidak membutuhkan kelembapan tinggi untuk tumbuh subur. Daunnya adalah gudang kelembaban dan mereka dapat bertahan hidup dalam kondisi kering dan gersang. Udara rumah cenderung kurang lembab, sehingga sukulen mudah ditanam di rumah. Udara kering mendorong kelembapan menguap dengan cepat dari tanah – ideal untuk menumbuhkan sebagian besar spesies sukulen.
Dalam banyak kasus, terlalu banyak kelembapan justru merugikan pertumbuhan sukulen. Sirkulasi udara yang kurang, suhu ruangan yang dingin, dan kelembapan yang tinggi merupakan kondisi yang paling buruk bagi sukulen. Oleh karena itu, jangan pernah menyemprot tanaman sukulen dan menyimpannya di lokasi terang di mana mereka menikmati suhu sedang.
Berapa Banyak Cahaya yang Dibutuhkan Sukulen?
Sukulen membutuhkan banyak cahaya terang – alami atau buatan – untuk tumbuh dengan baik. Sebagian besar spesies sukulen tidak dapat mentolerir sinar matahari langsung, jadi penting untuk menyaring cahaya jika tanaman tumbuh di ambang jendela yang menghadap ke selatan. Targetkan sekitar enam jam cahaya terang setiap hari untuk pertumbuhan tanaman sukulen yang optimal.
Jika Anda memiliki taman sukulen dalam ruangan, Anda dapat meletakkannya di ambang jendela yang menghadap ke timur. Sinar matahari pagi membantu memberi energi pada tanaman untuk pertumbuhan yang sehat. Jika Anda memiliki terarium sukulen terbuka di samping jendela barat atau selatan, pastikan itu berada di balik tirai tipis untuk menyaring sinar matahari.
Beberapa spesies sukulen adalah tanaman hias kebutuhan pencahayaan rendah. Namun dalam kondisi seperti ini, pertumbuhan tidak akan ideal. Anda mungkin melihat tanda-tanda bahwa sukulen tidak mendapatkan cukup cahaya. Misalnya, peregangan ke arah cahaya, pertumbuhan lambat, atau daun pucat semuanya terjadi karena pencahayaan yang buruk.
Untuk menjaga agar sukulen tetap hidup, mereka lebih menyukai sinar matahari daripada naungan. Namun terlalu banyak sinar matahari langsung juga memengaruhi pertumbuhannya. Sinar matahari yang terik dapat membakar daun yang segar, menyebabkan munculnya bintik-bintik coklat. Dalam kasus ini, Anda perlu memangkas daun untuk menghilangkan area yang rusak.
Memupuk Tanaman Hias Sukulen
Sukulen bukanlah pemakan berat dan hanya membutuhkan pemupukan ringan – jika ada. Jika Anda memutuskan untuk menerapkan pupuk, gunakan pupuk yang dilarutkan dan seimbang dengan kekuatan seperempat. Beri pupuk setiap bulan, atau lebih jarang, selama musim tanam untuk hasil yang optimal.
Umumnya tanaman sukulen merupakan tanaman yang tumbuh lambat. Oleh karena itu, penumpukan mineral dapat mempengaruhi pertumbuhannya. Penyiraman secara teratur dan menyeluruh dapat membantu membuang sisa bahan kimia. Anda juga harus menyiram tanah setahun sekali untuk menghilangkan kelebihan garam mineral. Untuk melakukan ini, alirkan air melalui campuran pot selama dua menit dan biarkan semuanya mengalir.
Perbanyakan Sukulen
Perbanyakan sukulen sangat mudah. Karena ada begitu banyak jenis sukulen, pembiakannya tergantung pada spesiesnya. Beberapa sukulen berkembang biak dengan baik dengan stek daun atau batang, sedangkan pada beberapa lainnya, yang terbaik adalah memisahkan akarnya. Apapun jenis sukulen yang Anda tanam di rumah, Anda dapat dengan cepat menumbuhkan tanaman baru dengan cara stek.
Perbanyakan sukulen dari planlet – Beberapa sukulen menghasilkan planlet – tanaman bayi pada tanaman induk. Untuk menanam sukulen ini, ambil tanaman “bayi” kecil dengan hati-hati dan tanam dalam campuran pot yang sesuai.
Perbanyakan sukulen dari stek batang – Potong batang sukulen sesuai panjang yang diinginkan dengan pemangkas tajam yang bersih dan buang daun bagian bawah. Tempatkan stek di atas handuk kertas dan biarkan batangnya sembuh di ujung potongan selama sekitar 2 minggu atau lebih sebelum ditanam. Kalus akan terbentuk pada jaringan lunak dan melindungi cuttingan dari infeksi bakteri. Setelah akar baru muncul, tanam sukulen dalam campuran pot yang sesuai.
Perbanyakan sukulen dari stek daun – Pada sebagian besar spesies sukulen, Anda dapat dengan mudah membuang daun untuk diperbanyak. Setelah membuang daunnya, letakkan di atas handuk kertas atau tanah kering agar mengering dan menumbuhkan akar. Tanam kembali dalam pot untuk menghasilkan tanaman sukulen baru.
Perbanyakan sukulen dari pembagian tanaman – Keluarkan sukulen besar dari potnya. Pisahkan bagian akar dengan lembut dan tanam dalam pot baru dengan campuran pot segar.
Repotting Tanaman Sukulen Dalam Ruangan
Sebagai aturan umum, repoting sukulen setiap dua tahun sekali. Repotting memungkinkan Anda untuk menyegarkan tanah pot dan juga memeriksa busuk akar.
Beberapa tanda bahwa sukulen perlu direpoting adalah sebagai berikut:
– Akar mencuat dari lubang bawah
– Air keluar lebih lambat dari biasanya
– Pertumbuhan yang buruk
– Sukulen menunjukkan tanda-tanda overwatering
Untuk merepoting sukulen dalam pot baru, pindahkan tanaman dengan lembut dari wadahnya saat ini. Bersihkan sisa-sisa tanah dari akar dan periksa tanda-tanda busuk akar. Pangkas akar yang mati atau membusuk. Pindahkan ke pot baru yang lebih besar yang berisi tanah pot segar.
Hama dan Penyakit yang Dapat Mempengaruhi Pertumbuhan Sukulen
Hama umum yang dapat menyerang semua jenis sukulen adalah kutu putih, tungau laba-laba, agas jamur, dan kutu sisik. Sangat penting untuk mengenali tanda-tanda hama tanaman hias untuk memberantasnya secepat mungkin. Gunakan alkohol gosok atau larutan minyak neem untuk membasmi hama tanaman sukulen.
Cara mengenali tanda-tanda hama tanaman sukulen:
– Kutu putih – Tumbuh kecil seperti kapas pada daun sukulen. Hilangkan dengan alkohol gosok.
– Tungau laba-laba – Hama ini sulit dideteksi, selain adanya tanda-tanda jaring antara daun dan batang.
– Agas jamur – Karena agas tumbuh subur di tanah yang lembap, sirami tanaman hanya jika media tanamnya benar-benar kering.
– Kutu sisik – Serangga ini terlihat seperti bintik-bintik coklat kecil pada daun berdaging tebal. Singkirkan hama ini dengan mengoleskan alkohol.
Cara Merawat Sukulen di Luar Ruangan
Sukulen adalah tanaman yang sangat baik untuk tumbuh di taman kering atau sebagai tanaman perbatasan di lanskap taman Anda. Meskipun kebanyakan orang menganggap sukulen sebagai tanaman yang menyukai panas, mereka tumbuh dengan sangat baik di suhu dingin – selama mereka mendapat cukup sinar matahari tidak langsung.
Berikut beberapa tips untuk menanam sukulen di luar ruangan:
Cahaya – Tanam sukulen di halaman belakang Anda di tempat yang cerah yang mendapat keteduhan sepanjang hari. Sukulen luar ruangan cenderung tumbuh buruk di area yang sepenuhnya teduh.
Tanah yang sesuai untuk taman sukulen – Sukulen harus ditanam di tanah yang memiliki drainase yang baik. Untuk mengubah tanah kebun menjadi sukulen, campurkan perlite, pasir, atau kerikil untuk memperbaiki drainase.
Cara menyiram sukulen di luar ruangan – Sukulen adalah tanaman yang dapat bertahan hidup berminggu-minggu tanpa air. Namun Anda perlu menyiraminya sesering mungkin. Sirami tanah sampai lembab untuk melembabkan sukulen luar ruangan dengan benar. Kemudian biarkan tanah mengering seluruhnya selama diperlukan sebelum menyiram kembali.
Suhu luar ruangan untuk menanam sukulen di luar – Sukulen dapat menahan suhu hingga -18 °C di malam hari. Tergantung pada spesiesnya, sukulen tumbuh subur pada suhu antara 15 °C – 27 °C.
Tanya Jawab Tentang Menanam Sukulen di Rumah
Apakah tanaman sukulen beracun?
Sebagian besar spesies sukulen tidak beracun bagi hewan peliharaan di rumah Anda. Namun dokter dari PetMD mengatakan bahwa sukulen, seperti lidah buaya, kalanchoe, jade plant, dan euphorbia, dapat menyebabkan gangguan pencernaan jika anjing atau kucing menelan daunnya. Jadi jauhkan sukulen jenis ini dari hewan peliharaan.
Mengapa sukulen terlihat layu?
Tidak cukup air menyebabkan pertumbuhan layu pada sukulen. Daun akan tampak layu, lemah, dan bisa menguning. Meskipun sukulen cukup tahan kekeringan, mereka membutuhkan penyiraman yang jarang dan menyeluruh untuk tumbuh subur di semua kondisi – di luar dan di dalam ruangan. Untuk menghidupkan kembali tanaman sukulen yang layu, berikan tanaman itu penyiraman yang mendalam.
Mengapa daun sukulen berubah menjadi coklat?
Panas yang menyengat atau sinar matahari langsung dapat mengubah daun sukulen menjadi cokelat. Jadi aturlah penempatan sukulen sebaik mungkin dengan mempertimbangkan hal ini.
Mengapa daun sukulen melengkung?
Busuk akar karena terlalu banyak air atau terlalu banyak sinar matahari menyebabkan daun sukulen melengkung. Untungnya, mudah untuk mengatasi masalah yang berkembang ini sebelum tanaman mati. Sirami tanaman hanya ketika tanah benar-benar kering atau jauhkan dari sinar matahari langsung sampai pulih.
Apakah sukulen berbunga?
Sukulen berbunga di dalam dan luar ruangan dalam kondisi yang tepat. Umumnya, sukulen membutuhkan banyak cahaya terang untuk mekar. Banyak varietas sukulen menghasilkan bunga di sepanjang tahun. Spesies sukulen lainnya seperti lidah buaya, crassula, dan kaktus Natal mekar di musim dingin (di daerah subtropis). Varietas sukulen lain seperti sempervivum akan mati setelah mekar sekali.