Daun Kari Atau Salam Koja, Rempah Penyedap Masakan Yang Kaya Manfaat.
Halo sahabat tanam. Apa kabar? Semoga kita semua selalu dalam keadaan yang sehat dan baik.
Pernahkah anda mendengar suatu tanaman bernama Salam koja? Jika belum mungkin anda akan lebih familiar dengan sebutan daun kari. Benar sekali! Salam koja atau salah satu tumbuhan berdaun hijau kecil-kecil yang bernama binomial Murraya koenigii ini lebih dikenal dikalangan masyarakat luas sebagai daun kari.
Seperti namanya, daun kari atau dalam bahasa Inggris disebut curry leaves memang digunakan banyak orang untuk melezatkan masakan kari. Di beberapa daerah di Indonesia bahkan menggunakan daun kari untuk berbagai macam campuran bumbu dan masakan.
Negara yang pertama kali menemukan serta menyebarkan penggunaan daun penyedap kari ini adalah India dan Srilangka. Negara yang memang terkenal akan ragam rempah dan bahan masakan tersebut sangat mendewakan bermacam-macam jenis bumbu, tidak terkecuali sang salam koja.
Tidak sulit untuk mencari tau karakteristik bentuk dan wilayah tumbuh tanaman daun berbau lezat ini. Pasalnya tanaman daun kari biasa tumbuh pada daerah perkebunan ataupun pekarangan rumah. Tumbuhan berdaun hijau majemuk ini, dapat tumbuh tanpa hambatan di daerah wilayah dataran rendah hingga daerah beriklim lebih sejuk diketinggian 1000 mdpl. Selain itu diketahui pula bahwa tanaman daun kari sangat menyukai paparan sinar matahari penuh dengan curah hujan yang sedang.
Daftar Isi
Manfaat dan khasiat salam koja atau daun kari sebagai penambah cita rasa
Meskipun terkenal sebagai tanaman berdaun rempah, ternyata masih banyak masyarakat khususnya di Indonesia yang belum mengetahui manfaat dan khasiat dari daun khas India tersebut. Terlepas dari ciri khas yang dimilikinya, salam koja sering kali menjadi herbal berkhasiat yang penggunaanya tidak luput dari kehidupan sehari-hari.
1. Kandungan minyak atsiri pada daun kari
Seperti kebanyakan tanaman daun rempah lainnya, daun kari memiliki aroma khas yang sangat menguasai indra penciuman. Aroma khasnya tersebut tentu tidak luput dari kandungan minyak atsiri yang terdapat dalam jaringan daun hijau mungil tersebut. Hal ini menjadi dasar penggunaan daun kari sebagai tambahan penyedap masakan kari.
2. Daun kari untuk mengtasi anemia
Di negara asalnya India, daun kari tidak hanya berfungsi sebagai daun rempah penambah cita rasa. Kandungan zat besi dan protein organik yang terdapat pada daun kari kerap kali digunakan masyarakat sekitar sebagai alternatif penambah darah. Terlebih diperuntukkan bagi ibu yang baru saja melahirkan.
3. Mengatasi pencernaan yang bermasalah
Daun kari atau curry leaves yang banyak ditemukan di kebun-kebun penduduk negara Malaysia adalah obat alami untuk mengatasi masalah pencernaan. Diketahui jika warga lokal menjadkan daun muda curry leaves sebagai obat yang sangat ampuh dalam mengatasi sudah buang air besar, diare dan sembelit.
Salam koja atau daun kari memiliki beragam kandungan kimia yang sangat dapat diandalkan untuk menuntaskan masalah kesehatan saluran pencernaan yang terganggu.
4. Baik untuk kesehatan rambut
Pernahkah anda memperhatikan rambut para wanita-wanita India? Hmm, pasti jelas terlintas dibenak anda rambut para perempuan berkulit eksotis tersebut dalam rupa yang sangat indah bukan.
Tapi tahukah anda apa yang membuat rambut para perempuan di Negara Taj Mahal itu tampak indah tumbuh memanjang dan kuat. Jawabannya terdapat di daun kari.
Bagi masyarakat setempat penggunaan daun kari tidak hanya dalam bentuk olahan masakan nikmat semata, melainkan banyak cara yang salah satunya amat sangat bermanfaat bagi kesehatan rambut hingga mencegah datangnya uban.
Pada berbagai situasi dan kondisi, daun kari biasa dikonsumsi secara segar ataupun diolah untuk kemudian dibalurkan langsung pada kulit kepala hingga ujung rambut. Hal tersebut diyakini dapat mengatasi berbagai masalah rambut seperti kerontokan, rambut berketombe, sampai masalah uban di usia belia.
5. Sebagai herbal berkhasiat dengan sifat anti-bakteri, anti-jamur dan anti-inflamasi
Daun kari adalah tanaman yang sangat mudah untuk tumbuh tanpa memerlukan pemeliharaan rumit. Namun hal tersebut bukanlah alasan untuk menjadikan tanaman yang dipuja bayak masyarakat penikmat makanan enak, sebagai tumbuhan yang kaya akan manfaat. Sebut saja kandungan senyawa kimia yang terdapat pada daun kari diantara adalah flavonoid, asam amino, alkaloid, saponin, serat, glikosida, tidak ketinggalan pula vitamin, protein organik, natrium dan minyak atsiri.
Ragam nutrisi diatas membentuk beragam komposisi yang memiliki perannya masing-masing. Kandungan flavonoid, saponin, alkaloid, dan bermacam vitamin pada tanaman daun salam koja berfungsi sebagai antioksidan tinggi yang memberikan daun salam bersifat anti-bakteri dan jamur, mengatasi peradangan, hingga melawan radikal bebas yang sewaktu-waktu dapat menyerang tubuh.
6. Bermanfaat mengontrol kadar kolesterol dalam darah
Kolesterol pada dasarnya merupakan sel lemak yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun apabila kadar lemak tersebut tidak dikontrol dan menjadi berlebihan hingga menumpuk didalam darah, akibatnya akan sangat berbahaya bagi kesehatan. Bahkan dalam beberapa kasus serius dapat menyebabkan kematian.
Di India sendiri para penduduknya mengetahui bahwa terdapat fakta ilmiah yang mengugkapkan jika daun kari dapat digunakan untuk mengatasi kadar kolesterol yang berlebihan dalam darah.
Kandungan antiioksidan tinggi serta minyak atsiri pada daun kari membantu memecah dan melancarkan peredaran dalam darah, hal itu kemudian menjadi pencegah terbentuknya kolesterol yang dapat menyumbat pembuluh darah.
Anda dapat mengunyah daun kari secara langsung seperti lalapan sebanyak 3 hingga 5 lembar setiap hari secara rutin dan rasakan khasiatnya kadar kolesterol dalam darah tidak akan menjadi penghambat bagi anda untuk dapat makan makanan enak.
Luar biasa bukan. Selain dapat menjadi bahan penambah aroma dan kelezat masakan, anda juga mendapatkan khasiat serta manfaat bagi kesehatan. Tertarik untuk menanam salam koja di pekarangan hunian anda? Selamat bercocok tanam dan selamat mencoba.