Bunga Melati: Karakteristik, Jenis, serta Manfaatnya
Bunga melati merupakan salah satu bunga yang digemari karena keindahan dan aromanya yang wangi. Bunga yang merupakan tanaman hias yang tumbuh perdu ini memiliki ketinggian mencapai 4 meter. Akan tetapi, ada pula bunga melati yang tumbuh secara merambat yang biasanya memiliki panjang mencapai 9 meter.
Bunga melati berasal dari Himalaya serta dianggap sebagai tanaman sakral di negera India karena memiliki nilai spiritual yang kuat dan dijadikan sebagai simbol harapan dalam agama Hindu.
Di Indonesia, jenis melati putih dijuluki “puspa bangsa” serta dijadikan simbol nasional. Bunga ini sering juga dijadikan sebagai pelengkap dalam acara-acara tradisional seperti acara pernikahan. Tak jarang pula di beberapa daerah, bunga ini dikaitkan dengan hal yang berbau mistis.
Karakteristik Bunga Melati
Habitat tanaman ini adalah daerah yang beriklim hangat. Karakteristik utama dari bunga ini tak lain adalah aromanya yang sangat wangi, bahkan aroma harum bunga ini konon akan lebih semerbak pada malam hari. Karena terkenal karena aromanya tersebut, banyak produk-produk kecantikan menjadikan tanaman bunga ini sebagai bahan pemuat parfum dan juga kosmetik.
Bunga ini memiliki daun yang berbentuk pinnatus atau majemuk serta menyirip yang berarti daun dan tunasnya tumbuh pada sisi kanan dan kiri batangnya. Pada sisi pinggirnya pun tidak rata dan sedikit bergelombang dengan permukaan keriput.
Kebanyakan jenis bunga melati berwarna putih dan berukuran kecil yang akan menghasilkan 7 mahkota bunga yang indah namun berbentuk datar, sehingga kelopak bunga pada melati tidak ditemukan.
Jenis-Jenis Bunga Melati
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, melati memiliki berbagai jenis yang tak kalah indah dari jenis melati putih. Diperkirakan ada sekitar 200 jenis bunga melati, tetapi kali ini kita akan membahas beberapa dari sekian banyak jenis tersebut. Adapun jenis-jenis bunga melati yang umum ditemui.
Melati Gambir (Jasminum officinale)
Bunga ini berasal dari Iran, Pakistan, India serta China Barat yang juga dikenal sebagai melati biasa dan merupakan yang paling banyak dibudidayakan. Jenis ini dapat tumbuh hingga ketinggian mencapai enam meter. Irigasi untuk perawatan melati ini tidak membutuhkan jumlah yang banyak, anda hanya perlu menyiramnya selama satu atau dua minggu sekali saja. Tekstur bunga ini halus sehingga membuat melati jenis ini banyak digunakan sebagai tanaman hias. Selain itu, melati gambir dipercaya memiliki khasiat sebagai tonik, ekspektoran, serta obat penenang.
Melati Putih (Jasminum sambac)
Melati jenis ini merupakan tanaman yang berasal dari Asia dan juga Sri Lanka. Melati putih merupakan jenis melati yang paling banyak ditemui di Indonesia, bahkan jenis ini menjadi simbol flora nusantara sebagai puspa bangsa. Alasannya karena melati putih memiliki filosofi yang mendalam. Biasanya bunga ini dijadikan sebagai pelangkap dalam upacara adat dan pernikahan. Selain itu karena aromanya yang wangi, tak jarang bunga melati putih dijadikan bahan dasar pembuatan parfum dan kosmetik.
Jasminum multiflorum
Melati jenis ini merupakan jenis tanaman melati merambat yang memiliki panjang mencapai 10 meter. Biasanya mereka banyak tumbuh secara liar di dataran rendah baik di tempat yang memiliki intensitas cahaya matahari yang cukup maupun kurang. Bunganya tumbuh secara berkelompok dan juga lebat. Warna dari melati jenis ini pun bervariasi, ada yang kemerahan, kekuningan bahkan ada juga yang menghasilkan buah yang berwarna hitam gelap. Bunga pada melati jenis ini memiliki mahkota menyerupai bintang yang terdiri dari 8-9 kelompok serta tidak beraroma harum.
Melati Musim Dingin (Jasminum nudiflorum)
Melati musim dingin atau yang dikenal juga dengan sebutan melati kuning ini merupakan jenis melati dari spesies semak Oleaceae. Melati ini berasal dari pegunungan Tibet di China. Warnanya yang kuning pekat membuat jenis bunga melati ini mudah untuk dibedakan dengan melati jenis lainnya. Selain itu, jenis melati ini tdak memiliki aroma yang khas.
Melati Jepang (Pseuderanthemum reticulatum)
Sesuai dengan namanya, jenis melati ini banyak tumbuh di negara Jepang. Melati Jepang juga dikenal sebagai tanaman hias merambat. Ukuran pohon dari melati jepang ini berukuran kecil dengan bunga yang berukuran yang hampir sama dengan melati putih. Perbedaan diantara keduanya adalah warna pada bunganya.
Pada melati putih, seluruh bagian dari kelopaknya berwarna putih, sedangkan melati jepang berwarna putih dan ungu di bagian tenganya. Adapun aroma dari melati jepang tidak seharum melati putih.
Melati Bintang (Trachelospermum jaminoides)
Melati ini berasal dari benua Asia, tepatnya di Asia Tenggara dan Asia Timur. Umunya, melati bintang berwarna kuning dan putih yang memiliki lima kelopak berbentuk spiral. Aroma yang dihasilkan sangat harum, bahkan dapat memenuhi ruangan sekitarnya. Umumnya, melati bintang digunakan pada dinding dan pagar.
Melati Aster
Jenis melati ini adalah bunga putih tunggal, berdaun kecil dan kaku. Bentuknya menyerupai gundukan rendah dengan dedaunan hijau subur. Tinggi semak bunga ini memiliki tinggi 1-2 meter tergantung kondisi lingkungannya. Biasanya bunga ini ditanam di dalam ruangan karena aromanya yang harum. Akan tetapi, ada juga yang menanamnya di tanah berpasir di bawah sinar matahari.
Melati Elongatum
Jenis melati ini termasuk langka. Melati ini juga dikenal sebagai jenis melati yang tidak memiliki aroma harum. Bunganya berwarna putih salju dengan warna merah di bagian bawah kelopaknya. Daunnya menyerupai telinga dan mengkilap.
Melati Frostproof
Melati ini dikenal karena sifatnya yang tahan banting karena kemampuan bertahannya terhadap cuaca pada akhir musim semi yang beku. Melati jenis ini merupakan tanaman semak merambat yang menopang daun hijau gelap dan mengkilap dengan ukuran mencapat 5-7 cm. Ketika bunga ini mekar, maka mereka akan berpasang-pasangan pada cabang-cabang tanaman lainnya.
Manfaat Bunga Melati
Selain memiliki keindahan dan aroma yang menenangkan, ternyata bunga melati dapat pula diolah menjadi tanaman yang bermanfaat bagi kesehatan. Salah satu olahan melati adalah teh melati.
Teh melati memliki banyak sekali manfaat yang baik bagi kesehatan, salah satunya adalah untuk menurunkan kadar kolestrol, meningkatkan sirkulasi darah serta mencegah pembukuan pada darah yang dapat menyebabkan stroke.
Selain manfaat di atas, berikut ini beberapa manfaat lain yang dapat anda peroleh dengan mengonsumsi teh melati antara lain sebagai berikut.
- Dapat Menghilangkan Stress dan Ketegangan
Aroma yang dihasilkan dari melati memiliki efek yang menenangkan dan sangat efektif dalam menghilangkan stress. Selain itu, teh ini juga dapat mengurang ketegangan otot yang menyebabkan sakit kepala serta nyeri otot.
- Mengurangi Resiko Kanker
Antioksidan yang terkandung dalam teh melati dapat bermanfaat untuk mencegah radikal bebas menumpuk dalam tubuh yang menimbulkan perkembagan sel kanker. Untuk itulah, dengan rutin mengonsumsi teh melati, maka akan mengurangi resiko terkena kanker.
- Mencegah Penuaan Dini
Masih dengan kandungan antioksidannya, rutin mengonsumsi teh ini juga mampu mencegah penuaan dini. Karena zat antioksidan yang terkandung dalam melati dapat membantu mencegah stress dan rasa cemas.
- Menghilangkan Bau Badan
Aroma wangi yang dihasilkan bunga melati dimanfaatkan oleh berbagai jenis produk kecantikan dan minyak wangi sebagai bahan baku pembuatannya. Akan tetapi, melati dapat pula diproduksi secara manual untuk mencegah bau badan. Caranya, siapkan kurang lebih 30 kuntum melati lalu masukkan ke dalam wadah berisi air. Kemudian tutup wadah dengan plastik, biarkan selama satu malam. Keesokan harinya anda dapat meminum air rendaman tersebut.