Mengulik Karakteristik Daun Sambiloto Yang Pahitnya Berkhasiat

Halo sahabat tanam. Apa kabar? Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat dan baik.

Sambiloto

Pernahkah anda mendengar tentang tumbuh-tumbuhan pahit bernama Sambiloto?.

Sambiloto adalah salah satu tanaman obat yang terkenal akan rasa pahitnya. Tanaman hijau satu ini merupakan tanaman yang unik karena tergolong tanaman terna (tanaman berbatang lunak karen tidak memiliki unsur kayu didalamny), tumbuh dengan cara menjalari area sekitarnya namun tangkainya dapat tumbuh tinggi tegak mencapai 1 meter.

Tanaman sambiloto atau yang memiliki nama Latin Andrographis paniculata ini merupakan herba tradisional yang sudah terkenal sejak zaman nenek moyang untuk mengobati berbagai macam penyakit. Mulai dari penyakit anak-anak hingga dewasa.

Asal mula, wilayah dan keadaan tumbuh tanaman sambiloto

Banyak pendapat yang menyatakan bahwa asal mula tanaman sambiloto berasal dari benua Asia, tidak dijelaskan secara detail lokasi penemuannya, namun kemudian tanaman berkhasiat ini juga ditemukan di India hingga daratan Semenanjung Malaya. Di indonesia sendiri tanaman daun sambiloto banyak ditemukan di daerah Jawa yang kerap dijadikan salah satu bahan pembuatan jamu pahit.

Tanaman sambiloto umumnya termasuk kategori tanaman yang tumbuh pada wilayah dataran rendah mulai dari 0 – 700 meter diatas permukaan laut karena. Sambiloto juga termasuk tanaman yang menyukai penyinaran matahari tidak sedikit juga memiliki sifat mudah beradaptasi, sehingga sangat mudah untuk tumbuh dan sering dianggap sebagai tanaman liar. Meski begitu tanaman hijau ini tetap membutuhkan asupan air dan kelembapan yang cukup untuk dapat tumbuh dengan optimal.

Satu hal lagi yang perlu diperhatikan dalam penanaman dan pemeliharaan si daun pahit ini, adalah adanya tumbuhan atau pohon peneduh yang dapat menaungi tanaman sambiloto agar tidak mudah goyah diterpa angin dan hujan yang deras.

Karakteristik daun sambiloto

Daun sambiloto adalah daun dengan jenis tungal yang tumbuh saling berhadapan dan berselang-seling disetiap tangkainya. Jika dicermati anda akan menemukan kemiripan daun sambiloto dengan tanaman daun urang-aring, hanya saja ukuran daunnya lebih panjang meruncing diujungnya. Warna daunnya hijau tua di bagian atas dan agak lebih muda pada bagiain bawah permukaan daun.

Kandungan senyawa kimia daun sambiloto

Sambiloto atau daun sambiloto memiliki kandungan senyawa kimia yang disebut zat andrografolida, zat inilah yang menjadi membuat rasa dari dedaunan hijau tersebut terasa sangat pahit dan getir. Tapi ada hal penting yang wajib anda ketahui mengenai tanaman obat tradisional ini, yaitu sifat penyembuhan terhadap berbagai macam penyakit yang dimilikinya.

Sebut saja senyawa kimia pada tanaman seperti alkane, keton, alium, kalsiuam, aldehid, netrium, lakton, andrografolid, neoandrografoid, dan asam kersik.

Semua kandungan diatas menjadikan tanaman daun sambiloto sebagai herba mujarab yang ampuh mengobati ragam masalah kesehatan.

Pemanfaatan

Tanaman sambiloto yang siap diolah mencakup keseluruhan bagian tanaman, namun kebanyaakan masyarakat Indonesia yang mengolah sambiloto menjadi “jamu-jamuan pait tradisional” hanya mengambil bagian-bagian atasnya saja.

Daun sambiloto untuk mengatasi masalah penyakit asam urat

Penyakit asam urat adalah kondisi dimana adanya rasa nyeri luar biasa yang sangat menyiksa penderitanya. Biasanya menyerang bagian-bagian persendian yang kerap disertai dengan bengkak dan memerahnya bagian tubuh yang mengalami kadar asam urat tinggi tersebut. Diketahui hal tersebut dapat terjadi karena beberapa faktor, diantaranya karena kesukaan seseorang akan konsumsi makanan yang mengandung kadar zat purin tinggi seperti jeroan, daging merah, kerang-kerangan, ikan laut, dan konsumsi terhadap bebrapa minuman yang tinggi akan kandungan gula didalamnya.

Daun sambiloto adalah salah satu dari sekian banyak tanaman dengan rasa pahit yang dapat anda manfaatkan, untuk mengatasi sakit akibat asam urat yang dirasakan. Meski tidak nikmat dilidah, kandungan senyawa alkene, asam kersik dan antioksidannya mampu mengobati dan menghilangkan rasa nyeri dari asam urat yang sudah terlanjur menyakitkan tersebut.

Caranya, anda dapat membuat ramuan atau jamuan dari aiar rebusan daun sambiloto. Minumlah air rebusan tersebut dua hingga tiga kali sehari sampai dirasa asam urat anda membaik dan sembuh.

Menurunkan tekanan darah pada penderita hypertensi

Beberapa penelitian yang menjadikan daun sambiloto sebagai objeknya membenarkan adanya khasiat dari “ki pait” tersebut dalam membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hypertensi. Kandungan antioksidan tinggi yang terdapat pada daun sambiloto bermanfaat sangat baik untuk melancarkan peredaran darah keseluruh tubuh, rasa pahitnya dimanfaatkan banyak warga dalam menangani masalah tekanan darah tinggi yang sangat membahayakan penderitanya.

Ambilah beberapa lembar daun sambiloto segar, kemudian rebus dengan air hingga mendidih. Dinginkan sebentar lalu saring airnya. Bagi anda yang dapat menahan rasa pahit air rebusan daun sambiloto maka sangatlah bagus. Namun bagi anda yang tidak menyukai rasa pahit, anda dapat menambahkan satu atau dua sendok makan madu murni untuk mengurangi rasa getirnya.

Minumlah ramuan diatas dua kali sehari sebelum makan, ulangi hingga tekanan darah dirasa sudah normal dengan memeriksakannya.

Mencegah jantung dari serangan penyakit

Tekana darah tinggi dan penyakit jantung telah menjadi penyakit yang sangat menakutkan, pasalnya kedua tipe penyakit diatas mampu melumpuhkan organ vital dalam sekejap.

Bagi anda yang memiliki riwayat penyakit kronis tersebut, sudah sepetutnya untuk lebih waspada dan mawas diri dalam melakukan aktifitas serta mejaga pola hidup yang sehat. Selain itu mengkonsumsi herba-herba berkhasiat obat juga menjadi saran dan alternatif yang baik untuk mencegah terjadinya komplikasi dan menjaga kesehatan organ vital anda.

Daun sambiloto sendiri sudah membuktikan manfaatnya dalam menjaga dan mencegah organ jantung dari serangan penyakit sejak zaman dahulu.

Kandungan flavonoidnya yang terdiri dari banyak senyawa kimia bermanfaat, mampu mecegah terjadinya penggumpalan darah dalam tubuh. Sehingga anda akan mendapati sistem peredaran darah yang lancar dan jantung dapat bekerja dengan lebih baik.

Mengatasi rasa nyeri dan peradangan

Daun sambiloto kerap digunakan oleh para nenek moyang sebagai obat tradisional yang sangat ampuh, untuk mengatasi rasa nyeri dan peradangan yang disebabkan oleh banyak faktor. Hal tersebut bukanlah tanpa alasan, pasalnya daun sambiloto memiliki sifat anti-inflmasi, anti-bakteri dan parasit, serta dinilai mampu memperbaiki sel-sel jaringan dalam tubuh yang rusak.

Hal tersebut telah dinyatakan oleh beberapa penelitian yang menyatakan bahwa kandungan pada daun sambiloto bekerja secara efektif melenyapkan bakteri, virus dan infeksi yang mengakibatkan rasa sakit serta peradangan.

Membantu pembentukan sel imun dalam tubuh

Seperti yang diketahui bahwa sambiloto adalah tanaman tradisional yang sangat berkhasiat bagi kesehatan. Bahkan ekstrak daun sambiloto yang dikonsumsi secara rutin dan teratur dapat membantu pembentukan serta pembaharuan sel-sel imun. Fakta tersebut dikemukakan oleh banyak penelitian yang telah membuktikan sendiri sistem perbaikan yang dilakukan oleh senyawa kimia daun sambiloto didalam tubuh.

Dampaknya, tubuh akan menghasilkan sel imun yang lebih baik. Membuat tubuh jadi tidak gampang terserang penyakit serta melindungi tubuh secara optimal dari serangan radikal bebas.

Daun sambiloto untuk mengatasi berbagai masalah pencernaan

Kemudian adalah manfaat daun sambiloto yang juga tak kalah penting yaitu dalam mengatasi berbagai masalah pencernaan seperti sulit buang air besar, diare, hingga sembelit.

Daun sambiloto yang terkenal akan sifatnya sebagai antibakteri dan parasit sangat berguna untuk menangani persoalan saluran pencernaan yang kerap menyusahkan.

Bagi anda yang sedang mengalami masalah pencernaan, cobalah mengkonsumsi daun sambiloto segar beberapa lembar. Sampai masalah pencernaan anda tuntas.

Membantu memperbaiki nafsu makan anak

Orang tua mana yang tidak susah hatinya melihat buah hatinya yang tampak kurus, padahal segala kebutuhannya sudah hampir tepenuhi.

Para oran tua dapat mencoba memberikan kapsul atau ekstrak pepaitan ini kepada anak anda dengan mencampur madu atau makanan yang disukai anak-anak demi menghindari penolakan terhadap rasa sambiloto tersebut.

Daun sambiloto sebagai penurun panas

Dan terakhir adalah pemanfaatn daun sambiloto untuk menurunkan suhu tubuh yag tinggi karena penyakit demam.

Sering dianggap bukanlah penyakit berbahaya demam merupakan keadaan yang harus diperhatikan, karena dalam kasus terparahnya sakit demam dapat menyebabkan kejang-kejang dan kerusakan otak.

Berikan beberapa tegukan air rebusan pepaitan tersebut, dan biarkan penderita beristirahat. Berikan pula minum dalam jumlah banyak untuk meluruhkan infeksi yang dialami serta mempercepat proses penurunan suhu tubuh.

 

Meski dianggap sangat kaya manfaat, daun sambiloto tetap membutukan penelitian lebih lanjut dalam mengatasi penyakit kronis seperti kanker, diabetes, penyakit jantung dan darah tinggi, hingga penggunaannya untuk menunjang kesehatan para penderita HIV.

Namun jangan ragu dalam mengkonsumsi “ki pait” ini untuk membantu terciptanya tubuh yang sehat dan terhindar dari penyakit. Selamat mencoba.