Daun Dewa Atau Sambung Nyawa, Tanaman Penyehat Nan Fenomenal.
Halo sahabat tanam. Apa kabar? Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat dan baik.
Sudah bukan menjadi rahasia lagi jika di negara kita negeri ibu pertiwi Indonesia, menyimpan ratusan hingga ribuan tanaman herbal yang amat sagat kaya akan manfaat. Terbukti sejak zaman dahulu para nenek moyang menggunakan beragam tumbuh-tumbuhan untuk mengatasi bermacam-macam persoalan kesehatan. Tidak ketinggalan pula tanaman Daun Dewa atau yang banyak dikenal masyarakat lokal sebagai Sambung Nyawa. Konon ceritanya, tanaman ini pernah menyelamatkan nyawa para pendahlu dari penyakit mematikan. Hal itulah yang menjadi legenda nama daun sambung nyawa yang terkenal di sebagian masyarakat penduduk lokal Indonesia.
Daftar Isi
Sambung Nyawa
Daun dewa atau sambung nyawa memiliki Nama Latin Gynura procumbens, dimana tanaman berdaun hijau ini adalah salah satu dari sekian banyak flora Nusantara dengan khasiatnya bagi kesehatan yang sangat banyak sekali.
Merupakan tanaman wilayah dataran rendah yang mencakup ketinggian daerah 0 – 700 meter diatas permukaan laut, sambung nyawa ini kerap diburu oleh masyarakat untuk kemudian mejadi peliharaan tanaman herbal di pekarangan rumah yang sangat berkhasiat. Daun dewa dapat tumbuh dengan baik melalui media pembudidayaan tanaman berupa stek batang, meskipun daun dewa sendiri berkembang biak dari hasil penyimpanan cadangan makanannya yang berbentuk umbi.
Morfologi Tanaman Daun Dewa
Batang tanaman daun dewa umumnya hanya dapat tumbuh setinggi kurang dari satu meter, atau berkisar antara 30-40 centimeter. Meskipun termasuk tanaman yang tidak memiliki batang berkayu, daun dewa biasanya selalu tumbuh dalam keadaan tegak. Batangnya berwarna unik unggu kehijauan dan terasa lunak, dengan rambut-rambut halusnya menyeimuti seluruh permukaan tanaman.
Daunnya sendiri merupakan daun dengan helaian satu-satu yang memenuhi keseluruhan batang atau lebih dikenal dengan sebutan daun tunggal. Bentuk daunnya lebar membulat dan agak lonjong dengan ujung yang sedikit melancip, permukaan daun dewa juga diselimuti oleh ribuan bulu-bulu halus seperti batangnya. Rupa bagian atasnya bewarna hijau terang, sedangkan bagian bawahnya berwarna kehijauan dengan semburat warna unggu. Tepian daun dewa bergelombang cendrung bergerigi tersusun rapi. Tulang daunnya juga nampak jelas berselang menyirip. Beberapa helai daun yang tumbuh pada media tanam subur dapat memiliki ukuran daun mencapai panjang 20 cm dan lebarnya hingga 10 cm.
Sedangkan bunganya biasa muncul pada ujung-ujung batang dengan kelopak bunga yang berwarna hijau. Putiknya membentuk jarum-jarum lunak berwarnan kuning terang.
Kandungan Kimia Daun Dewa
Para peneliti yang ahli dalam bidangnya menyatakan bahwa di dalam setiap helai Gynura procumbens ini terdapat banyak identifikasi kandungan senyawa kimia, antara lain berupa minyak atsiri, flavonoid, etanol, asam vanilat, saponin, asam kafeat, asam fenolat, glikosida quersetin, protein peroksidase, mirakulin, vitamin, karbohodrat dan serat.
Tentunya ragam senyawa diatas dapat diketahui berkat banyaknya para ahli farmasi yang melakukan peneliatian berdasarkan cerita para nenek moyang yang menyebut dedaunan hijau keungguan tersebut sebagai sambung nyawa.
Cara Penggunaan
Sudah bukan rahasia lagi jika tanaman daun dewa sering kali diolah menjadi obat, baik obat-obatan tradisional hingga medis. Bahkan pada beberapa wilayah nusantara berpenduduk lokal menyantap daun dewa segar secara langsung sebagai sayuran lalap.
Pengolahan daun dewa untuk dijadikan bahan obat-obatan tidaklah sulit, pasalnya selain dapat dikonsumsi secara langsung, sambung nyawa kerap direbus dengan air yang kemudian air rebusan itulah diminum setiap harinya.
Beberapa proses ekstraksi juga dilakukan untuk pembuatan bahan kapsul dari daun dewa dengan cara disterilisasi dan dikeringkan sampai benar-benar kering, lalu dihaluskan dan dimasukkan kedalam cangkang kapsul sesuai kebutuhan.
Pemanfaatan Tanaman Sambung Nyawa
Tanaman gynura procumbens atau daun dewa memiliki jumlah senyawa kimia yang luar biasa, kandungan senyawa kimia itulah yang kemudian berfungsi sebagai anti-inflamasi, berkhasiat meredakan rasa nyeri atau sebagai analgesik, menghentikan pendarahan, mendetoks racun dari dalam tubuh, mengobati penyakit gula atau kencing manis, sangat baik untuk melancarkan peredaran darah, mengobati stroke, meredakan memar akibat luka dan terbentur, sebagai penurun panas yang ampuh pada anak-anak sehingga terhindar dari kejang-kejang, mengatasi demam berdarah, mengobati luka, mengatasi flek hitam pada kulit wajah, menghilangkan kutil, meredakan Tuberculosis, mengatasi penyakit rematik, mengobati ambeien, menurunkan hypertensi, hingga pemanfaatan daun majemuk itu sendiri sebagai alternatif mujarab untuk mengobati penyakit kanker yang sudah terbukti khasiatnya.
1. Mengobati batuk berdarah
Dalam dunia pengobatan karsinogen adalah salah satu zat yang bersifat merusak sel-sel sehat didalam tubuh. Zat karsogen sendiri umumnya memberikan dambak karsinogenik pada paru-paru yang mengakibatkan rusaknya atau terganggunya fungsi dari paru-paru tersebut.
Daun dewa telah digunakan sejak lama dalam bentuk ekstraknya yang sangat mudah diteemukan di apotik-apotik terdekat, untuk mengobati batuk berdarah atau dalam kasus yang lebih serius yaitu penyakit tuberculosis.
2. Mengobati penyakit gula atau kencing manis
Selain daun insulin ada pula salah satu tanaman yang ampuh untuk mengobati penyakit gula atau diabetes yaitu daun dewa. Penyakit gula, diabetes, atau kencing manis merupakan penyakit yang hampir dapat menyerang siapa saja. Mitosnya hanya orang tua yang dapat terjangkit masalah kesehatan ini, namun fakta dilapangan menyatakan bahwa sebanyak 40% penderita penyakit gula adalah masyarakat berusia dibawah 35 tahun. Wah, cukup mencengangkan juga bukan.
Namun tak perlu risau, faktanya para penderita penyakit gula mengetahui jika tanaman herbal sambung nyawa merupakan salah satu dari banyak tunbuhan yang dapat mengontrrol kadar gula daam darah dan membantu pankreas dalam memproduksi insulin.
3. Mengobati rematik
Rematik adalah suatu kondisi dimana dapat menimbulkan rasa sakit yang sangat mengganggu kegiatan sehari-hari. Rematik sendiri umumnya merupakan penyakit yang ringan dan mudah dalam pengobatannya. Namun ada hal yang perlu diperhatikan, yaitu penyakit ini dapat terjadi berulang-ulang tanpa mengenal waktu.
Tapi tahukah anda, bahwa penyakit yang menyebabkan rasa nyeri serta peradangan pada sendi dan otot ini dapat diobati oleh tanaman pemilik nama latin gynura procumbens.
Kandungan kimia daun dewa yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ampuh mengurangi secara perlahan peradangan yang menjangkiti persendian atau bagian tubuh lain yang mengakibatkan rasa sakit seperti tertusuk duri
4. Menurunkan tekanan darah tinggi
Daun dewa atau sambung nyawa memiliki kandungan antioksidan yang terbentuk dari senyawa flavonoid, saponin dan tanin. Senyawa inilah yang kemudian bekerja aktif dalam melancarkan peredaran darah dan memperlebar arteri.
Rebusan daun dewa segar sudah dikenal masyarakat luas dapat mengatasi tekanan darah tinggi yang melonjak karena banyak faktor dan mengontrol tekanan darah agar tetap stabil.
5. Meredakan peradangan dan menghentikan pendarahan
Luka dan peradangan kulit adalah masalah yang dapat menimpa siapa saja, tidak tekecuali anak-anak, orang dewasa, pria dan wanita dengan penanganan yang tergolong gampang-gampang susah. Salah satu pemanfaatan daun dewa adalah kemampuannya dalam meredakan peradangan dan menghentikan pendarahan akibat terluka maupun terbentur sesuatu.
Kandungan saponin pada tanaman hijau berbulu halus tesebut dinilail sangat mujarab untuk meredakan peradangan, ruam, luka dan memar pada kulit.
6. Menetralkan racun dalam tubuh
Aktifitas manusia yang tak kenal waktu dan tempat tentu menjadi sasaran empuk bagi radikal bebas menyerang. Dan apabila sudah terserang radikal bebas, dampaknya akan sangat mengganggu kesehatan.
Namun ada hal menarik yang dari tadi kita bahas, yaitu pemanfaatan tanaman bergerigi berkhasiat ini yang dapat menetralkan racun didalam tubuh.
Daun dewa mengandung banyak identifikasi zat aktif yang bekerja terus menerus memperbaiki sel-sel yang rusak, mengobati penyakit, hingga mengusir racun yang bersarang dalam tubuh.
7. Menjadi alternatif untuk mengobati penyakit kanker
Yang terakhir adalah pemanfaatan daun dewa berkhasiat ini dalam memproduksi sel antikanker yang bekerja optimal secara perlahan pada penderita kanker.
Tidak hanya digunakan sebagai obat tradisioal, ternyata daun dewa yang mengandung senyawa kimia glikosida quersetin digunakan juga dalam kemoterapi untuk membunuh sel-sel kanker.